Friday, March 27, 2015

Mengenal Lebih Dekat BGP Routing


Barusan dari klien untuk setting BGP routing Mikrotik. Thank to‪#Bang_Maone yang ngancani konsultasi & melekan smile emoticon. Penjelasan mengenai BGP, bisa didapatkan di WIKI seperti berikut ini:
Border Gateway Protocol disingkat BGP adalah inti dari protokol routing Internet. Protocol ini yang menjadi backbone dari jaringan Internet dunia. BGP adalah protokol routing inti dari Internet yg digunakan untuk melakukan pertukaran informasi routing antar jaringan.
BGP dijelaskan dalam RFC 4271. RFC 4276 menjelaskan implementasi report pada BGP-4, RFC 4277menjelaskan hasil ujicoba penggunaan BGP-4. Ia bekerja dengan cara memetakan sebuah tabel IP network yang menunjuk ke jaringan yg dapat dicapai antar Autonomous System (AS). Hal ini digambarkan sebagai sebuah protokol path vector.

BGP tidak menggunakan metrik IGP (Interior Gateway Protocol) tradisional, tapi membuat routing decision berdasarkan path, network policies, dan atau ruleset. BGP versi 4 masih digunakan hingga saat ini . BGP mendukung Class Inter-Domain Routing dan menggunakan route aggregation untuk mengurangi ukuran tabel routing.
Sejak tahun 1994, BGP-4 telah digunakan di Internet. semua versi dibawahnya sudah tidak digunakan. BGP diciptakan untuk menggantikan protokol routing EGP yang mengijinkan routing secara tersebar sehingga tidak harus mengacu pada satu jaringan backbone saja.
Nah sekarang mencoba implementasi routing BGP di mikrotik, dg topologi seperti gambar.
Dari Telkom mendapatkan contoh As Number sbb:
Instanse As : 3333 (Ex: As Number dari Telkom)
Peer : remote-address=172.168.11.1(Ex: IP dari Telkom), remote-as=17666
Setting di Mikrotiknya sbb:
‪#set AS number dan BGP Peer Mirkotik
/routing bgp instance set default as=3333 redistribute-connected=yes redistribute-static=yes redistribute-ospf=yes 
/routing bgp peer add name=toTelkom remote-address=172.168.11.1 remote-as=17666 multihop=yes route-reflect=yes
‪#Cek Status BGP Jika Established
[h4r1@RBKOP] > /routing bgp peer print 
Flags: X - disabled, E - established 
# INSTANCE REMOTE-ADDRESS REMOTE-AS 
0 E default 172.168.11.1 3333
Kemudian buat NAT di Mikrotiknya agar Client bisa terkoneksi dg Internet yang seperti ini:
[h4r1@RBKOP] > ip firewall nat print 
Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic 
chain=srcnat action=src-nat to-addresses=118.111.111.112 src-address=192.168.10.0/24
118.111.111.112 <-- ini adalah IP Public Mirkotik yang dibuat keluar
192.168.10.0/24 <-- ini adalah IP Client di Mikrotik yang akan mengakses keluar.
Catatan: Semua IP2 tsb diatas hanya contoh saja, bisa jadi IP itu ada bisa juga tidak ada.
Ok sampai disini dulu, sekarang coba ping / browsing ke internet dari ip local tersebut.

No comments:

Post a Comment